Thales lahir pada 624 SM di
kota kecil Miletus yang terlatak di pantai barat Asia Kecil, sebuah kota yang
menjadi pusat perdagangan. Karena lahir dan besar di daerah pusat perdagangan,
Tivitahales pun awalnya adalah mempelajari astronomi dan geometri .
Aktivitas Thales lebih dikenal
sebagai matematikawan terapan. Misalnya ia mengu kur tinggi bayangan dengan
mengukur tinngi bayangan dengan menggunakan tongkat. Ia juga memprediksi
gerhana matahari serta menentukan setahun adalah 360 hari (sudah dikenal lama
oleh bangsa Mesir). Selain itu, ia mengukur jarak kapal laut lewat cara
proposi/memadankan bentuk segitiga yang merupakan catatan “kehebatan”
Thales. Dia juga menyebutkan bahwa gerhana matahari terjadi setiap kurun waktu
18 tahun 11 hari. Ketepatan prediksi ini membuat namanya sangat terkenal dan
diabadikan sebagai salah satu dari tujuh orang bijak (sage) yang terdapat pada
hikayat Yunani.
Ketenaran Thales membuat dirinya
mempunyai banyak murid. Anaximender, Anaximenes, Mamercus, dan Mandryatus
adalah nama dari beberapa muridnya yang sangat terkenal adalah
Anaximander (611 545 SM) yang sukses menggantikan posisi Thales di Miletus.
Thales mengemukkan proposi yang
dikenal dengan theorema Thales, sebagai berikut.
1.
Lingkaran dibagi dua oleh garis yang melalui pusatnya yang disebut dengan
diameter.
2.
Besarnya sudut-sudut alas segitiga samakaki adalah sama besar.
3.
Sudut-sudut vertical yang terbentuk dari dua garis sejajar yang dipotong oleh
sebuah garis lurus menyilang sama besarnya.
4.
Apabila sepasang sisinya, sepasang sudut yang terletak pada sisi itu dan
sepasang sudut yang terletak di hadapan sisi itu sama besarnya, maka
kedua segitiga itu dikatakan sama sebangun.
5.
Segitiga dengan alas diketahui dan sudut tertentu dapat digunakan untuk
mengukur jarak kapal.